09 09 09
ADA APA GERANGAN ?
by ;
EFFENDY ASMAWI
ALHAJJ
…jauhilah
prasangka (isu ?)
karena
sesungguhnya prasangka (isu) itu
adalah
seburuk-buruk pembicaraan…
(al-Hadits).
Kembali
kita kini dihadapkan berbagai persoalan nilai hidup dan kehidupan, bukan saja
dalam tatanan muamalah tapi juga sudah berimbas pada suatu keyakinan
(believers) dan masyarakat kita gendrung percaya kepada paranormal daripada
kepada kiyai/buya/tuan guru atau apapun namanya.
Awal
bulan September ini saya sedikit sibuk menerima sms dan telpon dari teman-teman
bukan saja dalam negeri tapi juga berimbas pada teman saya yang ada di Singapura, Brunei, Thailand, Moro (Philipino) dan juga
tak kalah gencarnya teman saya di
semananjung Malaysia.
Mereka
percaya kepada tanggal 09 September 2009 angka 09 09 09 (baca : nine,, nine and nine)
atau tis’ah, tis’ah wa tis’ah = Arabic.
WHAT HAPPEN ?
Ada apa
gerangan yang terjadi ? Ada
yang menyatakan pada tanggal 09 09 09
tersebut yang jatuh pada hari Rabu ini memberikan isyarat ilmiah terhadap
dinamika perjalanan kita, manusia ?
Maka
sibuklah pakar paranormal, memberikan isu dan hal-hal ghaib yang dipantau mereka, entah lewat media
jin, media ruh dan media-media khadam lainnya membentangkan sebuah panorama
ramalan ditambah dengan solusi jimat, susuk, mulai susuk berlian, emas, mutiara
hingga susuk sate ? (baca : tusuk sate) hahahaha !
Ada lagi
yang memprediksi akan terjadi perubahan cuaca ? mungkin ia selalu mengikuti BMG
tentang ramalan cuaca, kali ?! Dan ini kata mereka isyarat bahwa pada tahun ini
akan banyak lagi memakan korban, bukan saja bencana alam tapi juga bencana
kehidupan, subhanallah !
Berbagai
isu berkembang, mulai terjadi gempa, semburan gas, turunnya dajjal
yang akan mengobrak-abrik tatanan kehidupan, juga makhluk aneh dari planet
lain berkeliaran yang selalu menabur angin untuk menuai badai yang katanya
semuanya memberikan isyarat signal kehidupan, emang dunia kita udah tua !
Jadi pada
tanggal 09 bulan 09 dan tahun 2009 ini akan terjadi kiamat kecil di planet bumi
ini, paling tidak kiamat perasaan, mulai dari rakyat jelata yang tak sanggup
lagi beli makanan lantaran harganya selalu naik, juga susu yang semestinya
turun juga ikut naik sebagai protes dari tatanan keadaan !
Demikian
anggapan sebahagian orang tentang suasana dan kondisi pada tanggal tersebut.
Ini diprediksi oleh golongan negativisme yang memiliki ilmu negativilogi yakni
menjadikan hal yang selalu negatif and sah-sah saja, asal jangan meresahkan !
Lain lagi
dengan golongan positivisme dengan ilmu positivilogi-nya yakni menjadikan hal
yang selalu mengandung hikmah dan positif, bahkan ada kalangan artis dan
pasangan muda-mudi memilih pada hari
tersebut sebagai acara akad-nikah/perkawinannya, asyikkan ?!
Demikian
juga dalam bidang politik, selalu bergejolak sebagai persiapan 2009 ? dengan
berbagai suasana dan dimensinya untuk menabur berbagai janji yang insya Allah
tidak akan ditepatinya (kutipu kau) !!!!!!!!
Rakyat
sudah jenuh dengan labelitas dan gaya
para politisi kita, mulai carut-marut, MLB partai dan berbagai persaingan
kepentingannya bisa semua sah-sah saja sebagai penghalus kata dari menghalalkan semua cara.
Walaupun
KPK selalu bergantayangan, mengobrak-abrik berbagai dokumen (maaf) sampai wakil
rakyat yang terhormatpun dilibas demi supremasi hukum bang-saku !
Itu dalam
bidang politik, lain lagi dengan bidang ekonomi, subsidi BBM dengan program
smart card-nya menuai kegelisahan bagi para pemilik kendaraan, kecuali bahan
bakarnya diganti dengan air ? Tapi air ATB pun ikut naik, bukan naik saja tapi
juga ikut macet sebagaimana kredit macet, keruh dan kering berpadu menggapai air
kehidupan,? semoga ?! Kita berteriak harga melambung tinggi, naik bertingkat
dan bertahap tapi kata ustadz kita tidak pernah bertanya tentang kenaikan harga
diri kita di hadapan Allah swt, Tuhan
Yang Maha Kuasa ! hahahaha (dasar ustadz)!!!!
Dalam
bidang sosial budaya kita udah mencanangkan
VISIT BATAM 2010, dengan berbagai strategi dan sosialisasi hingga manca Negara,
tapi apa lacur tempat yang elok, negeri yang kaya, penduduk yang ramah, budaya
yang menawan kalau kita tidak komet dan tidak inovatif paling tidak ada
perubahan, khususnya dalam tatanan formal pemerintahan, on time bung !!!!!!
Saya dan
kawan-kawan pernah ikut acara sosialisasi tentang Pariwisata di kota ini, undangan sich pukul
08.30 WIB tapi acara dimulai pukul 11.05 WIB (bagaimana tuch Dinas Pariwisata)
???? Tapi kata teman saya sich, (yang menganut paham positivisme), itu perlu
dipertahankan, sebab keterlambatan, kejahilan kalau perlu ditambah satu kuadrat
lagi yakni jahil murakkab, itu seni yang amat tinggi dan itu menjadi tontonan
yang cukup berkesan dengan pengalaman yang amat luar biasa, jengkelnya ! hahahha ! dasar !!!!!!!!! oon dipelihara !
Kemarin
teman saya orang Amrik datang ke Irian
(Papua) cukup senang dan ia selalu bercerita tentang koteka masyarakat di sana ??????? bagaimana
bung ? kan oon perlu dipelihara !
Lain lagi
dengan golongan yang biasa-biasa saja, dengan santainya ia berujar, bahwa pada
tanggal tersebut adalah perhitungan biasa angka 09 09 09 sungguh biasa dan itu
emang udah semestinya ! (nggak perlu diributin) !!!!!!!
Ada lagi
kelompok Failosof, mereka sibuk mencari makna filosofi dari berbagai peristiwa,
mulai isyarat alam yang dipelajari, isyarat kehidupan sampai kepada isyarat
dukun dan paranormal, bahkan isyarat permainan
jailangkongpun dijadikan makna dan iktibar lemahnya tatanan masyarakat
kita terhadap isu khurafat dan mungkarat lainnya.
Padahal
agama kita jelas memberikan gambaran lewat Nabi Besar Muhammad saw mengingatkan
; …” jauhi / takutilah olehmu prasangka (isu)? Karena sesungguhnya prasangka (isu)
itu adalah seburuk-buruk pembicaraan “…
Sebagai
seorang Muslim dan anak bangsa yang mengaku beriman, kita sebenarnya percaya
apaun yang akan terjadi sebab semua itu sudah diproyeksi Allah dengan layar
monitor lauh mahfudz yang tertulis
dalam qadha dan qadar-Nya.
Maka ada
kewajiban kita untuk berikhtiar, berbagai usaha dengan doa dan tawakkal adalah
kuncinya.
Oleh
sebab itu orang Muslim tidak akan terpengaruh dengan berbagai isu yang beredar
belakangan ini. Tapi sebagai koreksi dan kewaspadaan, sebenarnya kita perlu
bertafakkur, merenung dalam rangka menyiapkan pribadi, menyongsong percaturan
global yang kompetitif dengan life skill /kompetensi yang memadai dalam seluruh
lini, mulai pergaulan global, (horizontal) maupun ubudiyah (vertikal) kita kepada
Allah swt, Penguasa Tunggal Alam Semesta, maka kewajiban kita untuk tidak
mensyarikatkan-Nya, apalagi menjadikan yang lain sebagai ILAH dengan khurafat,
mistik dan perdukunan, (naudzubillah min dzalik)!!!!!!
Al-Qur’an
mengingatkan kita ; …”hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah hanya kepada Allah dan hendaklah setiap diri melihat
(memperhatikan, nalar) yang telah dikerjakan, sebagai imbas/kelanjutan untuk
hari esok”….. (QS. 59 :18)
Dengan berpedoman
kepada nilai-nilai Ilahiyah ini, insya Allah kita terhindar dari berbagai isu
dan bahkan mengarah kepada fitnah. Jadi apapun
yang terjadi pada 09 09 09 itu emang sudah suratan dan kita
hidup ini memang menjalani apa yang terjadi sesuai yang termaktub di
“lauh – mahfudz”, maka hindarilah
berbagai isu apalagi fitnah.
Nabi saw
mengingatkan ;
…jauhilah
prasangka (isu ?)
karena
sesungguhnya prasangka (isu) itu
adalah
seburuk-buruk pembicaraan…
(al-Hadits).
wallahu a’lam bis-shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar