TESTIMONI
SETAN
(sebuah tafsir
Imajiner )
Effendy Asmawi Alhajj
Testimoni Setan
oleh : Effendy Asmawi Alhajj
Desain Sampul : EA’s
Computer
Lay Out :
Mutiara Offset
Hak cipta dilindungi undang-undang
All right reserved
@ 2010 EA
e-mail : effendyasmawi@ymail.com
Cetakan I, Februari 2010/ R. Awal 1431
Diterbitkan oleh :
Yayasan Paramakkiya Batam
PO. Box 1002/BTAMN-Batam 29444
Telp./ Fax ; 0778 – 451547 HP. 081270030911
ISBN 978-979-19709-4-5
Buat
Saudara-saudaraku
SEIMAN
RENUNGAN
…”sungguh
mengherankan manusia itu
katanya mereka cinta
Allah
tetapi mereka juga
membangkang
perintah-Nya
katanya
mereka
benci kepadaku
tetapi mereka juga
mentaatiku”…
Aku tidak seperti
yang kau citrakan,
wahai insan
janganlah aku
menjadi tempat segala
kesalahan yang kau
buat sendiri. Aku tak
pernah menyuruhmu
berbuat seperti yang aku kehendaki, aku bahkan tak
membujukmu untuk
melakukannya
aku
memang
setan, dikutuk
Tuhan, tapi jangan
dijadikan alas an
olehmu
wahai insan sebagai alas an
atas setiap
kesalahan yang kau lakukan
jangan salahkan aku,
tau !!!!!!!!!!!!!
(ttd setan)
PIDATO POLITIK
SETAN
PADA HARI PEMBALASAN
Saudara-saudara yang aku hormati,
laki-laki
maupun perempuan, tua atau muda, kaya atau miskin, cantik dan tampan atau jelek
macam babi hutan, pokoknya semua, tanpa terkecualinya.
Perkenankan
aku menyampaikan sesuatu yang amat penting kalian ketahui !
Saudara-saudara,
Pada
kesempatan ini, aku sungguh minta maaf, dari lubuk hati yang paling dalam, atas
segala tindak-tandukku baik secara pribadi, keluarga dan atas nama
pemerintahanku, baik legislatif, ekskutif maupun yudikatif sekaligus sekalian
atas nama bangsaku, selama kita sama-sama hidup di dunia.
Saudara-saudara,
Aku,
sudah kalian ketahui, setan…. Tukang sesatkan orang, tapi kenapa kamu beriman
ya ? hahaha, manusia, manusia !
Sebenarnya
Tuhan sudah berulang kali, memperingatkan kalian, bahwa setan adalah musuh
setiap insan, tapi kalian tak
juga
beriman, kalian sungguh keterlaluan !
Maka
jangan salahkan aku, salahkanlah dirimu sendiri !
Saudara-saudara yang malang,
Aku
memang diciptakan Tuhan sebagai setan, musuh kalian ! Coba kalian pikir, kalau
saja aku tidak mengembangkan jalan penyesatan, lantas apa perlunya Tuhan terus
menerus mengingatkan kalian dalam al-Qur’an, agar kembali ke pangkal jalan ?
Aku
sudah optimal / maksimalis berusaha menggoda manusia sesuai dengan garis
politik yang dibebankan Tuhan kepadaku dengan berbagai cara/ metode aku lakukan
dengan ikhlas dan ketulusan.
Saudara-saudara yang malang,
Sekali
lagi maafkan aku, keluargaku sebangsa dan setanah air, maafkan aku dan selamat
bagi kalian masuk neraka jahannam, sedangkan aku mau menghadap Tuhan minta “dispensasi”
masuk syurga yang kekal dan abadi !
Dadagggggg,
dah ! muach ! cuop ! wa’alaikum salam ! (salah ya ?) hahahaha !
Padang
Makhsyar, akhir hari pembalasan,
ttd
semua title kebesaran (akademik, agama dan
adat) tanpa terkecuali, yang maha dahsyat, King of King
the Kings, ar-Rajim. Penggoda Nomor 1 Penghuni Dunia. khususnya manusia.
(TK,SD,SMP,SMA,SMK,D1, D2, D3, D4,S1,S2,S3, Guru Kecil, Guru Besar), Kaya,
Miskin,
-
SETAN BIN IBLIS-
Laknatullahi
alaihim
Tafakkur Penulis
Alhamdulillah, tulisan ini dapat juga diselesaikan, dari
berbagai renungan, diskusi sampai sebagai bahan ceramah, dihimpun menjadilah
tulisan ini.
Dengan melihat bentuk
dan isi dari tulisan ini, maka sudah jelas tulisan ini jauh dari yang
diharapkan apalagi sempurna.
Lebih-lebih mengangkat
sosok SETAN
makhluk yang penuh dengan pernak-pernik, unik dan amat sensitif,
tapi paling tidak tulisan ini menggugah kita untuk sedikit melek terhadap
makhluk yang bernama “setan”. Ini
adalah sebuah tafsir Imajiner tentang Setan dengan berbagai jurus dan metodenya
menyusun langkah-langkah dinamis untuk menyesatkan kita dan sudah tentu perlu
kita waspadai agar terhindar dari intaiannya.
A’uzdubillahiminassyaithanirrajim.
Semoga bermanfaat,
amin.
Batam, Februari 2010
Rabiul Awal 1431
-
penulis
–
Effendy Asmawi Alhajj
DAFTAR ISI
halaman
Al-Ihda 5
Renungan 6
Pidato Politik Iblis 9
Dari Penulis 11
1. Perkenalkan, namaku adalah
Setan 13
2. Setan sudah bosan jadi
Setan 25
3. Senarai Rujukan 32
4. Testimoni Setan 33
1.
PERKENALKAN
NAMAKU
ADALAH ‘SETAN’
1.
Perkenalkan
Namaku adalah SETAN
Perkenalkan,
namaku Setan julukan lain dari Iblis. Aku diciptakan Tuhan mendahului Adam,
tetapi publikasi, pengesahan atau promosi namaku terjadi pada waktu turun
perintah bersujud kepada makhluk baru “Adam”.
Semenjak itulah
aku memulai karier sebagai sebuah kekuatan laten terhadap Adam dan
keturunannya.
Setan sinonim
“Iblis” adalah suatu makhluk yang selalu mengganggu manusia.
Menurut riwayat
kebahasaan, aku berasal dari kata “syaithan” berasal dari bahasa Ibrani yang
kemudian diarabkan menjadi bahasa Arab. Kalimat ini berarti ; berontak, menjauh dari
kebenaran, menyesatkan, buas, menyimpang dan arogan.
Itulah aku, luar
biasa bukan ? Setan !
Seperti anda - manusia,
sebermula aku adalah penghuni syurga juga. Aku lebih dulu diusir Tuhan,
lantaran menolak bersujud kepada Adam, (awas kau Adam) !
Semula aku
berpikir bahwa pengusiran ini merupakan hukuman Tuhan dan karenanya aku sempat
“shock” berat (depresi), sungguh ! sumpah aku (hampir senewan pada waktu itu).
Akan tetapi,
selang beberapa lama, aku mulai menyadari, pengusiran ini tidak lebih dari
sekadar proses sejarah belaka. Maka akupun bersama kamu sekarang menghuni alam
dunia.
Tidak menjadi
soal apakah aku merupakan suatu wujud eksistensi mandiri, ataukah cuma wujud
kias untuk menyebut manusia (sendiri) dan atau jin atau entah baik sifat
metafora belaka.
Aku tidak ingin
berdebat soal ini, selain cuma akan menguras energy, perdebatan ini bisa
berkepanjangan tanpa kesudahan.
Bagiku, wujud
tidaklah penting benar, sebab aku menyadari sepenuhnya bahwa substansiku adalah
sebuah keniscayaan.
Maka aku tidak
ambil pusing, seandainya keberadaanku dianggap omong kosong atau dongeng atau cuma
khayalan belaka.
Toh aku tidak
memerlukan pengakuan manusia, suka atau tidak, percaya atau tidak, eksistensiku
nyata meski tak teraba dan kehadirankupun dapat dirasakan dan mudah
diidentifikasi, baik getaran maupun akibat yang mungkin ditimbulkan.
Meski tak
tersentuh juga tidak kasat mata, sesungguhnya tidaklah terlalu sulit untuk
menemukan diriku.
Tak perlu
mencariku di pekuburan tua, di pepohonan rindang ataupun di tempat-tempat sepi
dan angker dan mengerikan lainnya. (seperti uka-uka, dunia lain, dll. dulu
ditayangkan di tv, kerenkan setan juga masuk tv). Dan sejujurnya, tempat
tinggalku tak terjangkau indra manusia, meski demikian, aku mempunyai tempat
singgah, katakanlah sementara yang amat strategis dan terhormat yakni hati umat
manusia.
Di hati
orang-orang kafir dan orang-orang lalai biasanya aku merenovasi tempat singgah
ini menjadi istana megah dan penuh pesona hingga aku merasa kerasan menetap.
Di hati orang
munafik dan orang fasik, aku memancang basis kerajaan dan dari sana aku
membangun kekuatan.
Adapun di hati
orang beriman, terkadang cuma sanggup numpang sebentar dengan resiko terusir
setiap saat.
Hati manusia
memang amat strategis buat aku. Dengan memanfaatkan derasnya aliran darah yang
tak pernah beristirahat sepanjang hayat, dari tempat ini aku bebas menjelajah
liar ke seluruh penjuru diri manusia melalui jaringan dan sistem syaraf.
Dengan begitu
sangat mudah bagiku mencapai otak, mata, telinga, tangan dan kaki. Sekaligus
sangat mudah bagiku menggerakkannya hingga sesuai dengan kemauanku, suatu keniscayaan
terbuka, nyaris sepanjang kehidupan seorang anak manusia.
Di atas tadi aku
telah bilang terhormat, sebab inilah tempat segala peradaban manusia bermula.
Kualitas dan
kapasitas seorang anak manusia sebagai individu dikendalikan dari tempat tersembunyi
ini, begitu juga segenap aktualisasi diri yang dinyatakannya. Dengan begitu,
asal diizinkan si empunya hati, aku dengan leluasa bisa berekspreasi melalui
penampilan utuh seorang anak manusia. Sedemikian sempurna kerja sama ini
berlangsung, kadang-kadang membuatku sukar membedakan, apakah aku sudah berubah
dan menjelma sebagai seorang anak manusia ataukah justru manusia yang berubah
menjadi diriku. Dua keniscayaan, bagai ruang gelap.
(Setan mau
dilawan) ! Aku tegaskan ; aku tidak akan pernah menyia-nyiakan setiap peluang !
Ingat itu, manusia !
Karena Janji
Aku melakukan itu
semua semata-mata memenuhi janjiku kepada Tuhan yakni ketika Tuhan menghardik
dan memurkaiku.
Demi kesetiaanku
atas janji itu dan demi kemuliaan dan kemahasucian Tuhan sendiri, aku akan
melakukan segala upaya secara terus-menerus sepanjang masa, seumur dunia tak
kenal waktu dan tak kenal lelah.
Aku konsisten
dengan janji ini dan akan tetap konsisten selamanya. Walaupun aku sudah kadung
dijuluki Tuhan sebagai si Pembengkang dan si Durhaka. Makhluk jahannam –
terkutuk dan itulah aku !
Akan tetapi, aku
masih memiliki cukup rasa percaya diri sehingga berani bersumpah kepada Tuhan
untuk menjelmakan karakterku dalam kehidupan nyata – manusia.
Akupun
berketetapan hati mengambil kekufuran (ketidaktaatan kepada Tuhan) sebagai
agama resmiku dengan kebebasan membangun syariat sendiri sesuai perkembangan
dan situasi zaman.
Aku bahkan
berjanji kepada Tuhan untuk menghasut anak cucu Adam agar mengikuti agama ini.
Tanpa bermaksud
menjadikan diriku sendiri sebagai saingan Tuhan, aku punya keyakinan kuat,
suatu saat nanti aku akan tampil sebagai pemimpin tertinggi segala kekufuran
dan kesyirikan.(setan dilawan) !
Kesyirikan ? ya,
tidak salah ! Dalam hati kecilku terbesit, bila waktunya tiba, aku pasti akan
dinobatkan umat manusia sebagai tuhan pula.
Aku berharap,
sebanyak mungkin manusia akan patuh dan mengabdi kepadaku semata, sedang
sedikit yang lain biarlah tetap mengabdi kepada Tuhan.
Aku berambisi
mengajak manusia, kalau bisa seluruhnya sich
masuk neraka hingga berjejal, jika perlu, Tuhan berpikir kembali untuk
melakukan perluasan neraka. Oleh karena itu, menyeret, menyesatkan dan
menggelincirkan serta menjerumuskan manusia ke lembah yang dimurkai Tuhan
merupakan profesi resmiku dan ketahuilah, aku sangat enjoy dengan profesi ini.
Bila saatnya tiba, aku akan meminta kompensasi atas segala jerih payah dalam
perjuangan ini.
Asal
anda tahu saja, sumber daya setan (SDS) luar biasa handal dan tangguh.
Performa
aku sedemikian liar, licin dan fleksibel dalam menghadapi segala situasi dan
tantangan yang ada. Berbekal kecerdasan membaca tanda-tanda, ditopang kemampuan
tebar pesona saat merayu dan mendesakkan gagasan, apalagi ditunjang sopan
santun yang tinggi, secara keseluruhan SDS amat profesional.
Tidak
hanya memilih night club, pasar, perkantoran atau tempat-tempat transaksi seks
sebagai daerah operasi, tetapi juga menghampiri masjid, mushalla dan tempat
ibadah lainnya. Tidak hanya beroperasi di jalan-jalan dan tanah lapang atau
tempat kerumunan lainnya tetapi juga di dalam rumah dan bilik-bilik sepi
lainnya.
Hal
ini aku lakukan hingga kiamat tiba. (Setan) !
Pembisik Sejati
Maaf,
aku tidak sedang menakut-nakuti anda, aku bukanlah makhluk dengan sosok
menyeramkan hingga perlu ditakuti.
Selain
menyandang watak asli lemah lembut, akupun senantiasa menjunjung tinggi sopan
santun karena itulah, tidak ada alasan bagi anda (manusia) merasa takut atas
kehadiranku. Terimalah eksistensiku apa adanya.
Sejujurnya,
dalam hati terdalam, aku menyesal telah menyeret Adam dan istrinya mengikuti
jejakku. Aku sungguh menaruh iba kala menyaksikan anak cucu Adam harus menghuni
alam dunia yang serba menyusahkan dan penuh kesulitan, terkadang aku bahkan
sempat meneteskan air mata.
Seperti
anda ketahui, tidak ada yang gratis di dunia ini dan karena itu anak cucu Adam
mesti berjuang keras membanting tulang untuk memenuhi segala kebutuhan. Karena
kebanyakan manusia cendrung mudah bersedih dan berputus asa, aku datang
bermaksud membantu dan menghibur dan menguatkan hatinya.
Aku
akan senantiasa membisikkan daya kreasi dan memberinya motivasi dengan
bisiskan-bisikan halus hingga tidak tersadari. Aku harus mengatakan kepada anda hidup di dunia ini ibarat musafir,
cuma
sebentar karena itu tidak ada salahnya bila dinikmati, direguk madunya sepuas
hati, biar berkesan dan luar biasa.
Tetapi
ketahuilah ! dalam upaya mereguk madu dunia ini ternyata ada kendala cukup
serius, yakni kehendak beribadah kepada Allah.
Tuhan
memang membebani manusia dengan beban
yang teramat berat. Bahkan langit dan gunung-gunung kokohpun berterus terang
tak sanggup memikulnya. Namun manusia, makhluk teramat ringkih dan lemah,
cendrung manja dan melankolis justru menerima beban itu. (Manusia, manusia,
jahil murakkab).
Karena
itu, menjadi kewajibanku meringankan beban itu, bahkan jika mungkin,
membebaskannya. Percayalah, aku menawarkan jalan lempang siapa sudi mengikuti
jalanku, pasti segera menuai hasilnya, merasakan manis madunya, menikmati gurih
dan kelezatannya.
Meskipun
begitu, segala keputusan terserah anda. Aku cuma mampu membisikkan sesuatu,
menawarkan sesuatu.
Tidak
tercatat dalam kamus hidupku memaksakan kehendak. Tentu saja aku sangat
tersanjung bila anda (manusia) menghadapkan wajah dan pendengaran anda untuk
menangkap seruanku.
Seruan
setan yang benar-benar setan, instan, gratis dan kalau perlu gunakan kekuasaan
yang ada pada anda.
Gampangkan
? setan kok mau dilawan !
2.
SETAN sudah bosan
Jadi setan
- Setan sudah bosan jadi Setan
Kita sudah mafhum
tentang setan dengan gaya dan karakternya bahkan pola pikir dan tindakannya,
memang kadang-kadang cemerlang tapi itu hanya suatu cara dalam memperdaya dan
menipu kita manusia.
Pada suatu hari
segerombolan setan dari berbagai disiplin, rata-rata masih muda dan bahkan
sebahagian lagi setan pemula, demikian juga yang tua-tua para tokoh dan
pinisepuh, melakukan aksi unjuk rasa. Mereka meneriakkan kebosanan hidup
sebagai setan.
Mereka mengaku
menjadi setan sudah tidak menarik lagi, tidak bermanfaat lagi dan karenanya
ingin mengundurkan diri sebagai setan.
Mereka merasa
sudah jenuh hidup tanpa tantangan, sepanjang hari kerjaannya cuma
kluyar-kluyur, itupun memilih tempat yang sepi dari manusia.
Mereka tidak
berselera bertemu manusia. Kalau ketemu manusia di suatu tempat mereka malahan
berusaha menghindar. Seandainya manusia itu sekadar menjadi teman barangkali
masih perlu ditemui, siapa tahu bisa
diajak berbagi pengalaman.
Lha, repotnya,
kebanyakan manusia malahan sudah menyamai dan menyaingi bahkan mengambil alih
peranannya sebagai setan. (setan, gusar) !
Mereka
berdemonstrasi dengan membawa berbagai macam spanduk, bleho dan berbagai
tulisan, antara lain ;
Kami
sudah bosan jadi setan !
Kami
kehabisan musuh sebab kebanyakan
musuh
kami (manusia) sudah
menjadi
kawan baik
kami
menjadi
sahabat
kami
yang
paling setia
Kami
sulit
mendapati
wajah
asli
manusia, sebab mereka
sudah
menggunakan wajah topeng
kami
(para setan)
manusia,
manusia, sungguh
terlalu
!!!!!!
Seorang setan
separubaya berorasi ;
Wahai ketahuilah !
ada politisi yang jadi
pelacur
pelacur jadi politisi
ustadz jadi dukun, dukun
jadi ustadz
pengusaha jadi birokrat
birokrat jadi
pengusaha
setan
sudah jadi insan
insan sudah menjadi setan
keterlaluan !
tikus sudah menjadi kucing
kucing sudah
menjadi
tikus
hahahahahha
dari itu setan ingin
menyatakan
pensiun jadi setan
mau tobat
kembali
ke
pangkal jalan
sudah tak kuat lagi
jadi setan, karena setan
sudah
tidak menarik lagi, tidak
eksklusif
kampungan !!!!!
tolong malaikat
sampaikan ini kepada Tuhan
Malaikatpun tergesa-gesa lapor
kepada Tuhan, tentang keluhan setan !
Tuhan berfirman ;
Katakan ya
malaikat
tobat setan
diterima, tapi sujud
dulu di makam /
kuburan
Adam
Lalu titah Tuhan
disampaikan
malaikat
berujar
wahai
para
setan
tobat kamu
diperkenankan
Tuhan, (suara
tepuktangan
Setan membahana),
sabar, kata
malaikat, melanjutkan
tapi ada syarat,
(katakan syarat
apa itu
Malaikat)????
Kalian disuruh
Tuhan
pergi ke makam /
kuburan Adam
ntuk bersujud
kepadanya ! (Apa? Kata
setan serempak,
baik tua maupun muda)
kami disuruh
sujud ?
nihi, nihi , no
way
(orang Adam
lagi hidup
saja
kami ogah
sujud, apalagi
sudah jadi tanah)
maka malaikat
pun berkata
yach
kalau begitu
tetaplah jadi
setan.
(setanpun bubar
dengan
penuh kemarahan)
dasar setan
a’udzubillahi
minassyaithanirrajim
!
3.
SENARAI RUJUKAN
SENARAI RUJUKAN
- Nasehat Setan
Syaikh Isham
A. Fattah
Pustaka
Al-Kautsar -2009
- Setanpun Hapal Ayat Kursi
Ustd.H.Aep
S.D, MA
Zaman – 2009
- Rahasia Segitiga Allah-Manusia-Setan
A.latif Faqih
Mizan – 2008
- Ada Setan Mengintai Anda
Shalih
Asy-Syadi
Nakhlah
Pustaka -2008
- Melihat Wajah Iblis
Abdillah F.
Hasan
PT. Bina Ilmu
2006
Testimoni Setan
mengungkapkan
betapa dahsyatnya setan
dalam menggoda dan menyesatkan
insan
sekaligus
bagaimana pencitraan
diri yang dikemukakan dalam
tafsir imajiner ini
suatu
penafsiran
popular
tentang pledoi
setan
sesuai
dengan
dinamika yang dilaporkan
pada pidato politik di padang makhsyar
dan setan setelah menyesatkan,
sebagai komit janji dengan
Tuhan iapun minta
dispensasi untuk
bebas
dari
Jahannam
Bagi
anda yang ingin membebaskan diri
dari
belenggu setan, buku ini adalah bacaan yang
segar
sekaligus metafora pelipur lara dan anda tak perlu lagi
takut
dengan setan dan setanlah yang takut kepada anda demikian tafsir imajiner Effendy Asmawi Alhajj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar